Gunung Dempo adalah
gunung api tertinggi di Sumatera Selatan, menjulang antara Bukit Barisan dan
Pegunungan Gumai. Ketinggian puncaknya yang disebut Gunung Merapi adalah 3173 m
dari atas permukaan laut atau lebih kurang 3900 m diatas dataran tinggi
Pasemah. Lereng-lerengnya sebelah Barat laut, Utara, Timur laut, Timur Tenggara
dan Selatan bentuknya teratur dan menurun sampai kakinya, sedangkan lereng
sebelah barat bentuknya tidak teratur, kemudian menyambung dengan Gunung
Bungkuk - Gunung Mandiangin. Gunung
Dempo terletak di perbatasan provinsi Sumatera
Selatan dan provinsi Bengkulu. Untuk mencapai desa terdekat, terlebih dahulu sobat
harus mencapai kota Pagar Alam, kurang lebih 7 jam perjalanan
darat dari Palembang.
Dari ibukota Sumatera Selatan ini tersedia banyak bus ke arah Pagar Alam. Atau
apabila sobat dari Jakarta, sebelumnya dapat menumpang bus jurusan Bengkulu
atau Padang, dan
turun di Lahat.
Kota Pagar
Alam, memang sesuai dengan namanya, kota ini jelas dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan dan yang
tertinggi dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo. Pagar alam hampir mirip
dengan puncak di Bogor. Udaranya sejuk, sangat kontras dengan kota Lahat yang
panas.
Jika ingin naik
ke puncak Dempo ada baiknya terlebih dulu mencarter mobil yang
biasa disebut taksi untuk jurusan Pabrik Teh PTPN III yang jaraknya mencapai 15
km dari terminal. Di
pabrik ini ada baiknya sobat berkenalan dengan orang yang dituakan disana.
Dengan meminta bantuannya, mobil carteran akan membawa sobat ke desa terdekat
dari kaki gunung Dempo, yang dapat memakan waktu lebih dari 20 menit, karena jalannya
cukup terjal, berkelok dengan melewati hamparan kebun teh nan hijau. Jalur menuju ke puncak gunung inipun sudah
sangat jelas dan bahkan di hari-hari biasa pun banyak orang desa yang sengaja
naik ke puncak baik itu untuk mencari kayu ataupun sekedar berhiking.
Meski gunung
ini cukup tinggi, tetapi air jernih yang ada terdapat sampai setengah
perjalanan ke gunung ini, namun para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan
air minum selama perjalanan. Sebuah sungai kecil yang
jernih, mengalir di perbatasan hutan pertanda kita mulai memasuki daerah hutan
yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang mirip seperti yang kita dapati di gunung
Gede-Pangrango, yaitu hutan montana. Jalan setapak penuh dengan akar-akar
yang melintang, kemiringan lereng sendiri cukup curam untuk memeras keringat.
Tidak ada tanda-tanda khusus, keadaan hutan ini hampir homogen dan sangat
hening.
Jika perjalanan
normal, empat atau lima jam kemudian, kita akan memasuki daerah dengan vegetasi tumbuhan
berpohon rendah dan semakin rendah, beberapa daerah agak terbuka, pandangan pun
menjadi luas. Jika sobat lelah atau ingin bermalam diperjalanan, bisa singgah
di talang atau dusun yang banyak terdapat selama perjalanan. Talang atau dusun
biasanya tempat penduduk untuk tempat bermalam pemanen kopi. Gunung Dempo
memiliki dua puncak yang satunya bernama Puncak Api. Menjelang puncak pertama
Dempo yang merupakan dataran masif, Puncak pertama ditumbuhi tanaman yang
rendah mirip perdu. Dari puncak pertama ini kita turun kembali ke lembah yang
diapit oleh puncak pertama dan puncak utama. Dilembah ini terdapat sebuah
sumber mata air mengalir di sini. Hanya airnya yang jernih ini sedikit kecut
rasanya, mungkin pengaruh rembesan belerang.
Pendakian
kepuncak utama tidak terlalu sulit. Lerengnya terdiri dari kerikil dan
batu-batu dengan kemitingan lereng sekitar 40°, cukup stabil untuk didaki.
Puncak utama gunung Dempo (3158 m), Merupakan kawah gunung berapi yang masih
bergejolak dengan diameter sekitar seratus meter persegi. Yang unik adalah
kawah ini bisa berubah warnanya sesuai dengan kondisi alam. Dinding kawah cukup
terjal dan tidak mungkin bisa dituruni tanpa batuan tali temali. Pemandangan
dari puncak cukup mengasyikan. Selain kawah yang memberikan kesan khusus,
tampak juga terhamparan provinsi Bengkulu dengan Lautan
Hindia dengan hamparan lembah yang sunyi dan hening. Perjalanan turun hanya
memakan waktu dua jam. Bila kemalaman sobat bisa menginap di Dusun VI, dengan
terlebih dahulu minta izin kepala keamanan di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar